Kemudian
Master Yanshou mencetak buku “Maha Prajna Paramita
Sastra“, sebanyak 480 ribu buku, pada masa dulu untuk mencetak buku sebanyak
ini bukanlah hal yang mudah! Belum ada percetakan, walaupun pada masa Dinasti
Song sudah mulai ada percetakan namun belum canggih, Master dapat mencetak
hingga 480 ribu buku, bayangkan berapa banyak insan yang telah terselamatkan!
Menyelamatkan insan lain untuk bernamaskara dan melafal Amituofo.
Pada suatu hari ketika beliau sedang
melakukan pradaksina, beliau bertemu dengan Bodhisattva Samantabhadra, sehingga
akhirnya Master Yongming Yanshou dapat mengetahui kelahiran-kelahiran
lampaunya. Timbul keinginannya untuk menyebarkan Buddha Dharma, tetapi beliau
masih bingung hendak memilih pintu Dharma yang mana, menyebarluaskan Aliran
Dhyana atau Sukhavati? Dia mencapai pencerahan lewat metode Dhyana, tetapi
metode Sukhavati adalah amat penting sekali, akhirnya beliau memilih untuk
menyebarluaskan Ajaran Sukhavati.
Dia melafal Amituofo dengan seratus
ribu lafalan perhari sebagai tugasnya sehari-hari, ini sungguh patut dipuji,
maka itu masyarakat pada masa itu amat mengkaguminya, sejak jaman dulu hingga
kini para praktisi yang bertekad lahir ke Alam Sukhavati, tidak sebanding
dengan ketekunan Master Yan Shou. Pada usia 72 tahun beliau meninggal dunia
dalam posisi duduk bersila.
Pernah suatu kali, ketika Master
Yanshou wafat, ada seorang Bhiksu yang terserang penyakit parah, kemudian
arwahnya digiring hingga ke ruang kerja Raja Yama, dia melihat di dinding
sebelah kiri ruangan terdapat lukisan foto Master Yanshou, tampak Raja Yama
sedang melakukan penghormatan pada foto Master Yanshou, maka itu Bhiksu
tersebut bertanya : “Mengapa anda bernamaskara pada Master Yanshou?”
Raja Yama memberitahukan padanya : “Master
Yanshou bukan orang biasa, beliau terlahir di Alam Sukhavati di tingkatan
teratai paling atas, maka itu kami di
neraka amat menghormatinya”, demikianlah seorang praktisi senior yang sungguh
sulit dijumpai.
Dikutip dari Ceramah Venerable Ding Hong
Judul
: Empat Materi
Sederhana Master Yongming Yanshou
Tanggal : 28
Agustus 2013
結果他印了四十八萬本,古時候印這麼多本很不簡單!沒有什麼印刷術,當年印刷術宋朝初年可能那都很不發達,他竟然能夠印四十八萬本,你看度多少人!教人禮佛念佛。而且他有一次在繞佛的時候就見到了普賢菩薩現身,結果讓永明延壽大師馬上就通了宿願,宿命通。他就想要弘揚佛法,他就在兩個法門當中猶豫不決,是弘揚禪宗還是弘揚淨土?自己是禪宗開悟的,理應弘揚禪宗,但是淨土又這麼重要,乾脆抓鬮,來問佛菩薩,就很虔誠的在佛前拈那個鬮,連拈了七次,這個不是偶然的不是隨機的,連拈了七次都是同一個鬮,叫萬善生淨土,於是大師就決心一心一意的弘揚淨土法門。
他自己就是念佛,以十萬佛號為日課,每天十萬佛號,這個是很了不起,所以當時的人都很讚歎,說自古以來求生西方的,沒有人像他這麼樣專精用功的。他七十二歲就自坐而化,坐著往生。
有一次,他往生之後有一個出家人得了重病,到了閻王殿那裡,閻王爺就把他的魂給招來,他看到閻王大殿的左側掛著永明延壽大師的畫像,閻王老爺正在很虔誠的向永明延壽大師頂禮,於是就問,你為什麼要向這位永明延壽禪師頂禮?閻王就告訴他,這一位禪師不是普通人,他是上品上生,西方極樂世界上品上生,所以我們這個地府裡面都尊敬他,就是這麼一位非常難得稀有的大德。
定弘法師主講
2013/8/28