Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran
Buddha 46
Pertanyaan :
Bagaimana
caranya supaya dapat mengamalkan tidak melekat pada rupa?
Master Chin Kung Menjawab :
Ini pertanyaan yang sangat penting. Buddha
mengajari kita untuk tidak melekat pada “kosong” dan “wujud”. Maka itu tidak boleh memiliki kemelekatan
sewaktu berdana. Hati harus suci tidak memiliki kecurigaan, tiada kekhawatiran,
tiada kerisauan. Hati suci tidak melekat pada “wujud”, meskipun tidak melekat
pada “wujud” tetapi juga tidak boleh melekat pada “kosong”.
Maka itu, harus menggunakan semangat kita,
kebijaksanaan dan kekuatan untuk membantu semua makhluk, melatih kesempurnaan
enam paramita. Harus melatih berkah dan kebijaksanaan secara bersamaan, tidak
melekat pada salah satu sisi dari “kosong”
atau “berwujud”.
Kesalahan orang awam adalah selalu melekat pada
“wujud”, maka itu kerisauannya banyak, bertumimbal lahir tiada usainya. Sravaka
dan Pratyeka Buddha melekat pada “kosong”, meskipun tidak melekat pada rupa.
Terhadap para makhluk tiada manfaatnya, terhadap diri sendiri juga ada
rintangannya, tidak dapat menemukan jiwa sejati. Karena jiwa sejati tidak
melekat pada satu sisi “kosong” atau “berwujud”, jika melekat pada satu sisi
maka tidak dapat menemukan jiwa sejati.
Karena tiada kemelekatan maka apapun yang
dikerjakan, takkan merasa lelah, berapapun banyak pekerjaaan takkan merasa
kelelahan. Karena tiada kemelekatan sehingga melakukan serupa tidak melakukan,
tidak melakukan serupa melakukan, dengan demikian baru memperoleh kebebasan dan
kesempurnaan. Ini sepatutnya kita teladani.
問: 請問要如何做到不著相?
答:這是一個很重要的問題。佛告訴我們,宇宙人生的真相是「相有體無」。因為相有,不能著空;因為體無,不能著有。因此,佛教導我們,「應無所住,而行布施」。「應無所住」就是不執著。心裡要清淨,沒有懷疑,沒有憂慮,沒有牽掛,沒有煩惱。心清淨,這是不著相。雖不著有,也不能著空。所以,要用我們的精神、智慧、體力為一切眾生服務,修圓滿的六波羅蜜。要福慧雙修,空、有兩邊都不著。凡夫的錯誤是著有,所以煩惱重重,輪迴無盡。聲聞、緣覺著空,雖不著相,也不修善。佛說這是「墮無為坑」,不起作用,對眾生沒有好處,對自己也有障礙,不能明心見性。因為心性是兩邊不著的,著任何一邊都不能見性。
佛教大乘菩薩,也是「應無所住,而行布施」,道理就在此。因為心無住,做任何工作,就像《行願品》說的「無有疲厭」,你做得再多,不疲勞也不厭倦。心裡沒有執著,作而無作,無作而作,這才得自在、大圓滿。這是我們應當學習的。18-012