Tanya Jawab
Seputar Melafal Amituofo 08
Pertanyaan :
Di dalam
sutra tertera : “Melafal sepatah Amituofo dapat mengeliminasi delapan miliar
kalpa karma buruk berat tumimbal lahir”. Tetapi dalam keseharian kami sibuk
sekali, tidak memiliki waktu luang untuk melafal Amituofo. Ada orang yang
bilang : “Menfokuskan pikiran pada pekerjaan, jangan berkhayal, ini juga sama
dengan melafal Amituofo. Kemudian hasil kerja itu dilimpahkan ke Alam
Sukhavati, dengan demikian sudah sama dengan melafal Amituofo bertekad lahir ke
Alam Sukhavati”. Apakah dengan demikian saya juga bisa memperoleh kesucian
pikiran?
Master Chin
Kung Menjawab :
Hal ini tidak
perlu saya ceramahkan lagi, anda sendiri sudah sangat jelas. Menurut anda, menfokuskan
pikiran pada pekerjaan dan tidak berkhayal, adalah sama dengan melafal
Amituofo, jika anda membuka restoran makanan laut, setiap hari melakukan
pembunuhan, anda begitu serius melakukannya dan mengerahkan segenap perhatian
untuk melakukan pembunuhan, lalu hasil kejahatan ini dilimpahkan ke Alam
Sukhavati?
“Menfokuskan
pikiran dalam pekerjaan”, andaikata pekerjaan anda adalah memberi manfaat bagi
masyarakat, memberi manfaat bagi semua makhluk, ini adalah berkah kebajikan,
ini masih masuk akal.
“Semoga jasa
kebajikan ini dilimpahkan untuk memperindah tanah suci”, yang dimaksud jasa
kebajikan seperti yang tercantum dalam sutra Buddha adalah kebajikan yang
murni, karena mengamalkan sila maka mencapai samadhi, karena dicapainya samadhi
maka kebijaksanaan terbuka, inilah jasa kebajikan. Kita tidak memahami dengan
jelas akan kebenaran yang dibabarkan oleh Buddha, inilah kebodohan (moha). Kita
tidak sanggup mengamalkan sesuai ajaran, ini adalah kehilangan moralitas dan
bukan melatih moralitas, pengetahuan dangkal ini haruslah dipahami.
Anda adalah
seorang praktisi, sewaktu bekerja harus memusatkan perhatian pada pekerjaan,
barulah dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik; setelah selesai maka
fokuskan pikiran melafal Amituofo, nama Buddha juga dilafal dengan baik. Jika
waktu melafal Amituofo teringat pekerjaan, sewaktu kerja teringat pada melafal
Amituofo, maka pekerjaan tak terselesaikan dengan baik, nama Buddha juga tidak
dilafal dengan baik.
Maka itu,
fokuskan pikiran dan jangan bercabang, pikiran harus terfokus. Kita melakukan
prestasi dalam sehari, prestasi itu ada kebajikan dan keburukan, harus
membedakannya dengan jelas, asalkan hati kita bisa suci saja, ini sudah cukup.
Apa yang dimaksud dengan kesucian, anda sendiri juga harus jelas, jangan sampai
kabur dan salah tafsir.
問:經云:「一稱佛名,能滅八十億劫生死重罪。」可是我們日常工作繁忙,沒有念佛名號的時間和條件。有人說:「一心一意工作,別打妄想,這也等於念佛一樣。之後再把一天所做的成績迴向極樂世界,這就等於念佛求往生了。」請問這樣做我們的心真能清淨嗎?
答:我想這不用我開示,你自己很清楚。你一心一意做工作,不打妄想,你說也等於念佛,假如你開個海鮮餐館,天天殺生,很認真、很用心的在殺,這個功德能迴向往生嗎?「一心一意做工作」,如果你的工作是利益社會、利益一切眾生,這是福報,還可以說得過去。「願以此功德,莊嚴佛淨土」,佛經講的功德不是講這個,是講純善的心行,因戒得定,因定開慧,持戒、得定、開智慧是功德。我們沒有透徹明白佛所講的道理,這是愚痴。我們不能依教奉行,這是缺德不是修德,這種淺顯的道理一定要懂。
你是修行人,在工作的時候就要一心工作,工作才能做好;工作放下之後,就一心念佛,佛也念好了。念佛的時候想到工作,工作的時候想到念佛,工作沒做好,佛也沒念好。所以,一心不能二用,心一定要專一。我們做一天的成績,成績有善惡,自己一定要清楚,只要我們的心真能清淨就行了。何謂清淨心,你一定要清楚,不能含糊,不能誤解。21-090-0073